Ageboy Blog: http://ageboy.blogspot.com/2012/01/cara-membuat-teks-dan-link-berkedip.html#ixzz1tYJXsEYl

Jumat, 08 April 2011

Kisah perempat final league champions


Real Madrid versus Barcelona atau Shaktar Donetsk? Schalke 04 jumpa Manchester United atau Chelsea? Dua pertanyaan ini langsung mengemuka menyusul hasil leg pertama Liga Champions, Rabu, 6 April dini hari Wita. 
Masih ada satu leg lagi yang akan digelar serentak 14 April nanti di White Hart Line dan Veltins-Arena. Namun, juara bertahan Inter Milan dan wakil Inggris Tottenham Hotspur mulai dilupakan menyusul kekalahan telak yang mereka alami kemarin.

Di Giuseppe Meazza, Milan, pelatih Inter, Leonardo sudah kehilangan kata-kata untuk menggambarkan kekalahan memalukan timnya 2-5 dari Schalke.

Hasil yang membuat La Beneamata berharap keajaiban untuk terus melaju. “Kutukan” tak ada juara beruntun di era Liga Champions tampaknya masih berlaku.

“Benar-benar pekan yang buruk bagi kami. Sulit membayangkan hasil akhir akan seperti ini,” ungkap Leonardo pada Football Italia, kemarin. Sebelum dipermalukan Schalke, Inter menyerah 0-3 dalam derby della madonnina dari AC Milan, tiga hari sebelumnya.

Kekalahan Inter memang menyesakkan pendukungnya. Nerazzurri memulai laga dengan sangat baik setelah sepakan voli Dejan Stankovic dari jarak 50 meter saat laga baru berlangsung 25 detik, membuahkan gol.

Tapi, setelah itu situasi berubah menjadi mimpi buruk. Gawang Julio Cesar bobol lima kali meski Diego Milito masih sempat membawa Inter unggul 2-1. “Sulit dipercaya. Schalke hanya punya enam hingga tujuh tendangan ke gawang, tapi mereka mencetak lima gol dari kesempatan tersebut,” terang Leonardo.

Bagi Inter yang sukses meraih treble winners musim lalu, kekalahan ini bisa membuat mereka menutup musim tanpa gelar. “Sekarang kami hanya ingin mendinginkan kepala sebelum melakoni second leg di Jerman. Kurang realistis kami berharap membalikkan keadaan. Tapi, di sepak bola selalu ada optimisme,” tutur Leonardo, menyebut sukses timnya menang di kandang Bayern Munchen, setelah kalah 0-1 di Milan, pada 16 Besar lalu. 

Kartu Merah

Di Santiago Bernabeu, pesta pora juga digelar tuan rumah Real Madrid. Derita Spurs yang sudah bermain dengan 10 orang menyusul kartu merah Peter Crouch, dilengkapi empat gol tuan rumah. Emmanuel Adebayor dua kali menjebol gawang Spurs, dilengkapi Angel Di Maria dan Cristiano Ronaldo.

“Bagi tim yang bermain dengan sepuluh orang nyaris sepanjang pertandingan, ini adalah misi yang mustahil. Namun, tim-tim Inggris selalu menemukan cara untuk bangkit. Pertandingan ini belum selesai,” sebut pelatih Real, Jose Mourinho.

Melangkahkan satu kaki di semifinal, membuka kesempatan bagi Mourinho untuk menjadi pelatih pertama yang bisa menjuarai Liga Champions dengan tiga tim berbeda. Setelah FC Porto dan Inter, Mourinho diharapkan mempersembahkan trofi Liga Champions kesepuluh untuk Los Blancos, julukan Real.

Sementara bagi Spurs, hasil ini adalah pukulan telak bagi tim yang telah menjelma sebagai kuda hitam di episode Liga Champions musim ini. Serangkaian kejutan yang mereka torehkan, bakal terhenti di perempat final.

Bertindak sebagai tuan rumah pekan depan, winger Gareth Bale menyebut timnya belum ingin mengibarkan bendera putih. “Kami akan menahan bintang-bintang Real di White Hart Line. Bagi banyak orang, ini adalah misi mustahil. Tapi, kami masih punya kesempatan,” sebut pemain asal Wales tersebut.

0 komentar:

Pencarian

Translate

Please select a language|

visitor

free counters

Print Page

Safar Septianto | Template by - Abdul Munir - 2008 - layout4all